Eyebrows alias alis adalah salah satu kekurangan gue. Iya, alis gue tipiiiiiis banget. Pokoknya samar-samar deh, antara ada dan tiada -_- Mungkin beberapa dari kalian ada yang menyadari saat lihat penampakan muka gue di postingan sebelum-sebelumnya. Makanya, pensil alis adalah must-have item buat gue. Pensil alis pertama gue adalah Revlon. Gue udah lupa gimana performance nya dan berapa harganya karena si Revlon ini sudah habis sejak tahun 2012. Mulai saat itu, gue nggak punya pensil alis lagi.
Gue agak males kalo pergi ke toko kosmetik tanpa "pegangan" mau beli apa dan merknya apa, karena sesungguhnya gue ini hanyalah seorang wanita yang lemah akan diskon dan rayuan BA yang bermulut manis. Aiiihhhh. . . Sejak saat itu sampai sekarang, gue masih mencari-cari review dan rekomendasi pensil alis mana yang bagus dan murah. Dan ternyata banyak banget! Bikin gue bingung -_- Kadang gue udah mantap mau beli pensil alis brand ini karena reviewnya bagus-bagus, tapi saat gue nemu review yang bilang nggak bagus, kemantapan hati gue runtuh saat itu juga. Malah bikin makin bingung.
Dan inilah alis gue yang gersang dan tandus :'(
Pake eyeliner pensil di alis emang tricky banget. Tekstur eyeliner pensil yang empuk dan super bold bisa bikin alis kayak Sinchan punya. Jadi molesnya harus "nggak niat".
This is my daily eyebrows. Ini yang gue namakan moles nggak niat. Gue berusaha bikin senatural mungkin. Sheer, tapi masih keliatan. Kadang kalo nggak lupa, gue tambahin maskara biar rambut alisnya terlihat panjang dan tebal.
Kalo ini alis versi agak niat.
Kadang kalo niatnya kebanyakan, malah jadinya berantakan dan kalo diterusin jadi mirip alis Sinchan.
Ya, itulah riual sehari-hari bagaimana gue menggambar alis. Ada yang punya rekomendasi pensil alis hitam yang nggak terlalu pekat atau mungkin yang warnanya abu-abu? Yang produk lokal dan mudah dicari. Help me, please :'(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar