Negative To Be Positive

Dulu gue berpikir, mantan adalah sebgian dari masa lalu yangg udah seharusnya dilupakan dan lewat seiring berjalannya waktu, mereka cuma bikin trauma akan cinta dan mengingatkan hal-hal yangg menyakitkan. Tapi sekarang gue mulai berpikir positif. Mantan bukan untuk dilupakan (bener-bener dihapus dari ingatan) bukan juga untuk dikenang (masih memendam harapan dan rasa). Tapi secara ga langsung membuat kita berpikir, bertindak dan bersikap semakin dewasa.

Para mantan lah yang mengajari kita apa itu bahagia dan derita sampai pada akhirnya kita menemukan yang terbaik dan siap mnjalani cinta yang sebenarnya dengan hati dan pemikiran yang telah matang dan dewasa. Jarang banget kita temui orang yang baru pertama kali mengenal cinta langsung hidup bahagia berdua ever after. Yeaah, kecuali mereka hidup dalam negeri dongeng atau mereka berdua adalah manusia pertama di bumi. Siapa sih yang ga pernah selingkuh / diselingkuhin? Siapa yang ga pernah mengkhianati / dikhianati?Siapa yang ga pernah nyakitin / disakitin? Siapa yang ga pernah bohong / dibohongin? Siapa yang ga pernah kecewa / dikecewain? Munafik lu semua kalo bilang ga pernah ngrasainnya! Itu semua adalah proses kita menuju sebuah kedewasaan. Pengalaman yang bikin kita dewasa! Buat yang udah nikah, coba Bapak / Ibu pikir, seandainya mantan Bapak / Ibu tidak memutuskan Anda, apa mungkin Anda bisa menikah dengan pasangan Anda sekarang ini yang menurut Anda jauh lebih baik bahkan yang terbaik daripada mantan Anda yang sudah-sudah?? Tidak akan pernah mungkin! Jadi berpikirlah positif!

Jika kita merasa disakiti oleh mantan, itu adalah cara mereka agar kita mendapatkan yang terbaik dalam hidup kita, agar kita mengerti DO and DON'T dalam menjalin sebuah hubungan, agar kita kaya akan pengalaman hidup! Saat kita telah menemukan yang terbaik Mr/Miss Right, ga ada salahnya berterima kasih pada para mantan. Gue yg udah teramat sangat banyak pengalaman, mulai dari SMP yang doyan selingkuh, gampang dapet / mutusin cowo (maaf untuk semua yang udah gue sakitin), sampe gue sadar kalo cinta itu bukan buat main-main saat gue jadi penyemangat hidup seseorang sampai akhir nafasnya :'( ketika gue mulai akan lebih serius, tanpa adanya karma itu belum afdol. Gue ngerasain apa yg mungkin dulu gue lakuin, sakit banget!! (makasih buat yang nyakitin gue, itu emang prosesnya kok) pada akhirnya jadi lah gue yang sekarang. Gue yang lebih dewasa, lebih berpikiran luas dan gue yg lebih bijak dan sabar :) (wkwk lebay ga sih?) finally, gue nemuin yang menurut gue lebih baik (amiin) intinya, belajarlah dari pengalaman :)