1. Memilih topic
2. Merumuskan tujuan penulisan
3. Mengumpulkan bahan
4. Menyusun kerangka.
Dengan langkah yang sistematis itu, hasil tulisan dari seorang penulis di harapkan tidak memiliki cacat yang sekecil-kecilnya.
Pemilihan Topik
Memilih topic berarti memilih apa yang akan menjadi pokok pembicaraan. Topic itu dapat diperoleh dari berbagai sumber yakni : pengalaman, pengamatan, pendapat dan khayalan. Topik-topik karya ilmiah banyak yang bersumber pada pengamatan, pengalaman dan penalaran.
Memilih topic berarti memilih apa yang akan menjadi pokok pembicaraan. Topic itu dapat diperoleh dari berbagai sumber yakni : pengalaman, pengamatan, pendapat dan khayalan. Topik-topik karya ilmiah banyak yang bersumber pada pengamatan, pengalaman dan penalaran.
Istilah topic sering dikacaukan dengan tema. Topic adalah medanatau lapangan masalah yang akan digarap dalam karya tulis atau penelitian. Tema adalah pernyataan sentral atau pernyataan inti tentang topik yang akan ditulis. Tema sifatnya masih hipotesis yang masih hipotesis yang masih memerlukan pembinaan atau penolakan dengan cara penelitian.
Dalam memilih topik karya ilmiah, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
a. Topik yang akan dipilih hendaknya menarik untuk dikaji. Sebuah topik akan menarik apabila
1. Merupakan masalah yang menyangkut persoalan bersama
2. Merupakan jalan keluar dari suatu persoalan yang tengah dihadapi
3. Mengandung konflik pendapat
4. Masalah yang di kaji hendaknya dapat diselesaikan dalam waktu yang disediakan
a. Topik yang akan dipilih hendaknya menarik untuk dikaji. Sebuah topik akan menarik apabila
1. Merupakan masalah yang menyangkut persoalan bersama
2. Merupakan jalan keluar dari suatu persoalan yang tengah dihadapi
3. Mengandung konflik pendapat
4. Masalah yang di kaji hendaknya dapat diselesaikan dalam waktu yang disediakan
b. Topik jangan terlalu luas dan terlalu sempit
c. Topik yang di pilih sesuai dengan minat dan kemampuan penulis
d. Topik yang di kaji hendaknya ada manfaatnya untuk menambah ilmu pengetahuan atau yang berkaitan dengan profesi.
c. Topik yang di pilih sesuai dengan minat dan kemampuan penulis
d. Topik yang di kaji hendaknya ada manfaatnya untuk menambah ilmu pengetahuan atau yang berkaitan dengan profesi.
Merumuskan Tujuan Penulisan
Rumusan tujuan Penulisan adalah suatu gambaran atau perencanaan menyeluruh yang akan mengarahkan penulis dalam penulisan selanjutnya dengan menentukan tujuan penulisan. Bahan-bahan apa yang diperlukan Organisasi karangan yang akan diterapkan dan sudut pandang penulis yang dipilih.
Rumusan tujuan Penulisan adalah suatu gambaran atau perencanaan menyeluruh yang akan mengarahkan penulis dalam penulisan selanjutnya dengan menentukan tujuan penulisan. Bahan-bahan apa yang diperlukan Organisasi karangan yang akan diterapkan dan sudut pandang penulis yang dipilih.
Tujuan penulisan dapat dinyatakan dengan dua cara. Jika tulisan yang di kembangkan merupakan tema dari seluruh tulisan. Tujuan penulisan dapat di rumuskan dalam bentuk tesis. Jika tulisan yang dikembangkan bukan merupakan dari seluruh tulisan, maka tujuan penulisan dapat dirumuskan dalam bentuk pernyataan maksud keduanya akan membimbing penulis dalam mengarahkan tulisannya.
Tesis adalah sebuah kalimat yang merupakan kunci untuk seluruh tulisan. Sebuah tesis itu senada dengan kalimat topik dalam suatu paragraph tesis umumnya berbentuk suatu kalimat, baik kalimat tunggal atau kalimat majemuk bertingkat. Sebuah tesis tidak berbentuk kalimat majemuk setera, karena dalam kalimat majemuk secara berisi dua gagasan sentral. Fungsi tesis dalam sebuah karangan sama dengan fungsi topik untuk paragraph pertama dalam karangan ilmiah.
Sebuah tesis hendaknya memiliki sifat terbatas. Mengandung kesatuan dan ketepatan. Rumusan tesis yang terlalu umum berimplikasi terhadap sebuah uraian yang berisi tentang sesuatu tempat memberikan petunjuk tentang apa yang akan dibahas. Dan bagaimana membahas nya.
Mengumpulkan Bahan
Bahan-bahan yang diperoleh dari berbagai sumber sebaiknya di catat dalam kartu-kartu informsi. Pengetahuan ini perlu di lakukan terutama dalam penulisan karya ilmiah yang cukup besar. Seperti : Skripsi, tesis, disertasi atau buku. Pengetahuan ini bertujuan untuk memudahkan penulis dalam melacak sumber informasiya.
Bahan-bahan yang diperoleh dari berbagai sumber sebaiknya di catat dalam kartu-kartu informsi. Pengetahuan ini perlu di lakukan terutama dalam penulisan karya ilmiah yang cukup besar. Seperti : Skripsi, tesis, disertasi atau buku. Pengetahuan ini bertujuan untuk memudahkan penulis dalam melacak sumber informasiya.
Informasi yang diperoleh dari bacaan dapat di tuliskan dalam berbarapa bentuk, yakni :
1. Kutipan, Jika kita menyalin kata-kata dari buku tepat seperti aslinya.
2. Prafase, jika kita mengungkapkan kembali maksud penulis dengan kata-kata sediri
3. Rangkuman atau ringkasan. Jika kita menyaring yang kit abaca.
4. Evaluasi atau ulasan, jika kita mengemukakan reaksi terhadap gagasan yang dikemukakan penulis
1. Kutipan, Jika kita menyalin kata-kata dari buku tepat seperti aslinya.
2. Prafase, jika kita mengungkapkan kembali maksud penulis dengan kata-kata sediri
3. Rangkuman atau ringkasan. Jika kita menyaring yang kit abaca.
4. Evaluasi atau ulasan, jika kita mengemukakan reaksi terhadap gagasan yang dikemukakan penulis
sumber: http://hadirukiyah.blogspot.com/2010/08/merencanakan-penulisan-karya-ilmiah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar