OUR RELATIONSHIP TIMELINE :)

Daisypath Anniversary tickers

Senin, 17 Desember 2012

Alinea atau Paragraf

Pengertian Paragraf

Paragraf adalah rangkaian kalimat yang disusun secara sistematis dan logis sehingga membentuk kesatuan pokok pembahasan atau paragraf adalah kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi dan lebih luas dari kalimat dan merupakan himpunan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam satu rangkaian membentuk satu gagasan.

Dalam sebuah paragraf terdapat sebuah gagasan utama yang merupakan pokok dari sebuah paragraf, dan agar lebih jelas gagasan utama tersebut ditambah dengan gagasan-gagasan tambahan.

Gagasan utama sebuah paragraf dapat dicari dengan cara :
a. Membaca kalimat satu-persatu
b. Jika kalimat pertama atau kalimat kedua merupakan inti paragraf berarti kalimat tersebut adalah gagasan utama paragraf yang bersangkutan
c. Jika kalimat pertama bukan inti paragraf, cermati kalimat terakhir paragraf tersebut. Jika kalimat terakhir tersebut merupakan inti paragraf berarti kalimat tersebut adalah gagasan utama paragraf yang bersangkutan.
d. Jika bukan pertama dan terakhir inti paragrafnya, berarti gagasan-gagasan utama paragraf tersebut tersirat pada setiap kalimatnya.
e. Jika kalimat intinya di awal dan diakhir paragraf, berarti kalimat utamaparagraf tersebut berada di awal dan di akhir paragraf.


Tujuan Paragraf

Fungsi atau tujuan paragraf adalah menyalurkan penjelsan ide-ide atau gagasan pikiran secara detail karena terdiri dari ide pokok dari penjelsan ide dan juga paragraf merupakan bagian atau petaan-petaan dalam wacana.

Jenis-Jenis Paragraf

Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf dapat dibedakan menjadi :
1) Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak pada awal paragraf, dapat berupa kalimat pertama atau kalimat kedua, atau biasa juga disebut paragraf dari yang umum ke yang khusus. Paragraf ini disusun mula-mula dengan mengemukakan pokok persoalan, kemudian disusul uraian-uraian yang terperinci, dan kalimat-kalimat lain dalam paragraf tersebut harus dipusatkan untuk memperjelas gagasan utama.
Contoh : Ruang kelas kami luas dan menyenangkan.Ukurannya 8 x 10 meter, jendelanya besar dan menghadap ke taman. Penerangan listrik sangat memadai. Ketika langit mendungpun, kami dapat belajar di dalamnya tanpa memerlukan penerangan tambahan. Lantainya berwarna abu-abu. Dinding kelasnya berwarnah putih bersih. Meja, kursi dan papan tulis masih baru.

2) Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di akhir paragraf yang biasa juga disebut paragraf dari khusus ke yang umum. Paragraf induktif merupakan jenis pengungkapan ide yang dimulai dengan hal-hal khusus atau rincian-rincian dan diakhir dengan suatu kesimpulan.
Contoh : migrasi penduduk yang masuk ke Jawa Barat sebenarnya sudah berlangsung lama. Namun, terjadinya perpindahan penduduk dari Jawa Barat ke daerah lain pun sebenarnya tidak sedikit. Sejak tahun 1990 angka migrasi yang masuk ke daerah ini memperlihatkan kenaikan cukup berarti di banding seperti di daerah-daerah lainnya di Indonesia, migrasi keluar.

Seperti pada diagram di bawah ini :




3) Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah merupakan campuran antara paragraf deduktif dan paragraf induktif. Oleh karena itu biasa juga disebut paragraf yang gagasan utamanya pada awal dan akhir paragraf. Atau paragraf yang dimulai dengan kalimat utama kemudian diikuti dengan kalimat penjelas dan diakhir dengan kalimat utama lagi, meskipun redaksinya agak berbeda. Kalimat utama yang terdapatpada bagian akhir paragraf tersebut sering disebut kalimat penegas karena fungsinya menegaskan kembali apa yang dikemukakan pada awal paragraf.
Contoh : Pembangunan kependudukan merupakan titik sentral dari program pembangunan nasional. Oleh karena itu, selain penduduk sebagai subjek (pelaku) pembangunan, penduduk juga dapat menjadi objek (sasaran) pembangunan itu sendiri. Hal ini dapat diintrepresikan bahwa salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan dapat meningkatkan harkat kehidupan masyarakat, baik dalam pengaktualisasikan dirinya maupun dalam menikmati hasil-hasil pembangunan tersebut. Pembangunan kependudukan merupakan titik

4) Paragraf diskriptif atau naratif
Paragraf diskriptif atau naratif yaitu paragraf yang tidak mungkin memcamtumkan secara terang/nampak eksplisit gagasan utamanya. Gagasan utama tersirat dalam keseluruhan paragraf tersebut mempunyai kedudukan yang sama pentingnya. 
Contoh : pada tahun ini, migrasi yang masuk ke Jawa Barat hampir mencapai 2,4 juta jiwa, sedangkan migrasi keluar hanya 1,75 juta jiwa. Sebaliknya Jawa Tengah misalnya, migrasi yang masuk kedaerah itru dalam kurun waktu yang hanya 500.000 orang, tetapi migrasi keluar mencapai 4,5 juta lebih sehingga jumlah penduduk daerah ini berkurang sekitar empat juta orang lebih.

Syarat-syarat Pembentukan Paragraf
- Mengandung satu pokok bahasan

- Mengandung kalimat penegas

- Kalimat kohesi dan koherensi
- Terdiri dari beberapa kalimat 

- Pengungkapan gagasan atau kalimat

sumber: 

Ramlan, M. 1987. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta

Chaer, A. 1995. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta.

Moeliono, Anton M. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta.

https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:zcOm2sgzDZoJ:anc4.files.wordpress.com/2009/07/pembentukan-paragraf.docx+&hl=en&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESh4MY52zdP4s0bsNSiwDzMFtMSx6yUZfQhhYHxwPXGglry4vKvRqtcE_EK7FXb3Jb6WUv3T-NQWuY7Hi5FW3tQF5CauF5Q13lC8SxTLeB-9cvXNKRvakberW0TLl276xqNYwmf7&sig=AHIEtbTEtHPumd4vYhYsXzw0XTd4KlZsmQ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar