Saat ini banyak sekali jenis-jenis ancaman melalui TI. Jika kita tidak
dapat mencegahnya maka data atau perangkat lainnya dapat hilang karena
adanya ancaman tersebut. Ancaman-ancaman ini bisa melalui virus atau
banyak kejahatan lainnya misalnya bisa juga dengan adanya pencurian. Kita
dapat mencegah bisa dengan cara menggunakan anti virus jika itu
terinfeksi dengan virus, atau bisa juga kita menduplikat data-data kita
menjadi banyak sehingga jika PC atau perangkat lainnya di curi kita
masih punya salinannya lagi.
Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada materi dibawah ini :
Di
dalam menilai suatu ancaman penggunaan teknologi informasi, ancaman
tersebut terus berkembang Pertahanan tahun lalu mungkin tidak akan cukup
untuk melawan ancaman serangan tahun ini. Oleh karena itu, penting bagi
para eksekutif untuk memiliki kesadaran akan keseriusan dari
masing-masing jenis risiko keamanan TI dan bagaimana tingkat ancaman
berubah.
Penilaian risiko teknologi informasi ini didasarkan pada survei terhadap lebih dari 100 propesional IT security dan manajemen risiko, yang dilakukan oleh Computer Economics pada kuartal keempat tahun 2009.
- Malware : infeksi pada systemi atau jaringan oleh virus, worm Trojan, adware atau spyware.
- Phising : Serangan terhadap organisasi melalui email atau elektronik dalam upaya untuk memperoleh informasi rahasia.
- Pharming : penyimpangan lalu lintas internet ke situs penipu melalui DNS palsu atau address bar browser serangan ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi rahasia.
- Spam : pesan email yang tidak diminta atau tidak diinginkan.
- Denial of serivice : Upaya untuk mengalahkan atau membebani kinerja jaringan atau sumber daya sistem dengan maksud untuk menurunkan kinerja mereka atau bahkan membuat layanan tidak tersedia.
- Akses yang tidak sah oleh pihak luar: akses yang tidak sah atau penggunaan sistem atau jaringan oleh pihak luar.
- Vandalisme / sabotase : pencacatan, kehancuran atau kerusakan pada jaringan sistem organisasi atau website.
- Pemerasan : Tuntutan untuk uang atau konsesi lainnya berdasarkan ancaman untuk menggunakan sarana elektronik untuk membahayakan jaringan organisasi, sistem, atau reputasi.
- Penipuan transaksi : transaksi elektronik palsu yang mengakibatkan kerugian keuangan atau kerusakan pada organisasi atau pelanggan.
- Kerugian fisik : fisik kehilangan atau pencurian atau komputer, media penyimpanan, atau perangkat lain yang terkait andany data.
- Akses yang tidak sah oleh orang dalam : Menjalankan akses oleh orang dalam fungsi sistem atau informasi yang tidak berwenang.
- Insider : pelanggaran terhadap kebijakan organisasi mengenai penggunaan komputasi / sumber daya jaringan.
Analisis hasil survei ini memberikan wawasan ke dalam bagaimana para
profesional TI memandang keseriusan dari 12 kategori ancaman keamanan
informasi dan bagaimana tingkat ancaman tersebut berubah. Beberapa hasil
ini mendorong, tetapi beberapa mungkin menandakan adanya kesenjangan
antara persepsi dan realitas. Sebagai contoh kasus adalah sejumlah
nasabah bank yang kehilngan simpanannya baru – baru ini. dikarenakan
lemahnya pengawasan serta keamanan terhadap transaksi.
Sumber:
http://mynameis-ami.blogspot.com/2013/04/jenis-jenis-ancaman-melalui-ti.html
http://ridwan-simbada.blogspot.com/2012/03/ciri-ciri-seorang-profesional-di-bidang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar